Sabtu, 17 Februari 2018

Pakaian Adat Bali Pria & Wanita Lengkap dengan Penjelasan Kegunaannya

PAKAIAN ADAT BALI – Hallo teman-teman semua kita bertemu lagi dengan baabun, yang mana paa kesempatan kali ini baabun akan membahas tentang pakaian ada, kebetulan pekan sebelumnya baabuh sudah selesai membahas kebaudayaan bali.
Nah saat ini baabun akan menuliskan artikel yang membahas mengenai baju adat bali pria dan wanita yang juga dilenkapi dengan penjelasan kegunaannya.
pakaian adat bali
riasbali.com


Oh iya, sebelum kita masuk kedalam pembahasan inti saya mau nanya terlebih dahulu kepada teman-teman mengenai baju adat bali ini, apakah teman-teman semua sudah mengetahui tentang pakaian adat bali? Jikalau belum saya akan sedikit menjelaskan kepada teman-teman semua.
Baju adat bali ialah baju adat atau pakaian khas yang berada di Pulau Bali, baju adat bali tersebut memiliki banyak sekali variasi-variasinya, meskipun apabila dilihat dengan kilas semuanya hampir terlihat sama persis. Pada tiap-tiap daerah di kepulauan Bali ini mempunyai ciri-ciri ornamen dan simbolik yang sma dengan upacara atau acara adat.
Keadaan sosial dan keadaan ekenomi setiap orang itu dapat kita ketahui dari motif-mnotif busana atau pakaian yang ia pakai, hingga saat ini masih juga belum kita ketahui dengan pasti nama-nama pakaian bali ini, dikarenakan pakaian adat tersebut memiliki berbagai macam-macam pakaian adat yang berkaitan dengan asal pemakai kedudukan sosial dan acara-acara pemakainnya.
Pada umumnya pakaian bali ini memiliki karakteristik khusus, yakni entah untuk wanita atau untuk pria. Untuk kelebihan informasi penjelasannya teman-teman semua bisa langsung saja simak penjelasan yang telah tertulis dibawah ini.


Pakaian adat bali ini memiliki 2 jenis, yakni jenis atau motif pakaian yang digunakan oleh kaum pria, dan jenis yang kedua ialah pakaian adat yang memang dibuat dengan desain untuk pemakaian para kaum wanita. Berikut dibawah ini ialah penjelasan tentang masing-masing jenis pakaian adat bali untuk pria dan wanita

Pakaian Adat Bali Pria

pakaian adat bali
bliblinews.com

Nah baju adat bali pria ini memiliki berbagai macam bentuk dan jenisnya, ada juga yang dipakai untuk menghadiri sebuah acara keagaan dan juga ada yang menggunakan pakaian adat tersebut untuk menghadiri sebuah undangan atau sebuah acara pernikahan atau acara-acara lainnya yang selalu ada dikehidupan sehari-hari.

Berikut dibawah ini ialah jenis-jenis aksesoris yang terdapat di dalam baju adat bali:

Baju Adat Bali Memiliki Ikat Kepala


pakaian adat bali
adat-tradisional.blogspot.com

Udeng atau ikat kepala ini ialah termasuk perlengkapan aksesoris yang digunakan di pakaian adat Bali untuk pria. Ikat kepala atau udeng ini ialah merupakan aksesoris yang berbahan kain dan juga dipakai untuk penutup kepala sebagai sarana pelaksanaan ibadah.

Selain dari itu, udeng kepala juga ini kerap kali dipakai untuk kegiatan atau aktivitas-aktivitas pada kehidupan sehari-hari. Udeng atau ikat kepala yang digunakan untuk acara keagamaan salah satunya ialah udeng yang berwarna putih, sementara ikat kepala atu udeng yang digunakan untuk kegiatan aktivitas sehari-hari ini ialah udeng yang memiliki motif atau corak batik di permukannya.
Model ikat kepala yang lucu dan unik dan juga disertai adanya simpul pada bagian tengahnya ini memliki atau mempunyai sebuah lambang yang mana lambang tersebut harus memiliki atau mempunyai fikiran yang jernih dan tidak kotor, dan juga selalu memfokuskan pikiran-pikiran ketika sedang melakukan atau melaksanaan ibadah.

Kain Kamen Bali


pakaian adat bali
kainbaliya.com

Kain kamen ialah kain yang digunakan sebagai sarana pengganti dari celana. Pakaian adat bali ini tidak memakai celana, karena bawahan dari pakaian adat tersebut menggunakan kain kamen yang mempunyai ukuran panjang kain hingga 2 meter dan lebarnya 1 meter sebagai pengganti dari celana.

Kain kamen ini diikatkan di pinggang dengan cara memutar atau melingkar mulai dari ke kanan dan ke kiri. Ada juga pada ikatan tersebut terdapat simbol, yakni Dharma. Pemakaian di bagian bawah ini harus satu jengkal jaraknya dari kaki dan diiringi dari bentuk lancip di bagian ujung yang menghadap ke bawah, dan bersentuhan dengan tanah ini merupakan sebuah bentuk hormat kepada Ibu Pertiwi.

Pakaian Bali


pakaian adat bali
sewabusanabetawi.blogspot.co.id

Adapun baju yang ada pada atribut pakaian adat bali ialah merupakan salah satu jenis model baju yang tertutup dan juga mempunyai suatu wujud baju yang memliki bentuk sepintas apabila dibandingkan dengan baju-baju safari. Mesipun demikian, dalam prinsip pakaian yang dibakai tidak ada aturan-aturan yang khusus, dan salah satu hal yang dipentingkan itu bersih pakaiannya, terlihat rapih dan sopan.

Sabuk Aksesoris Pakaian Adat Bali


pakaian adat bali
pinterest

Pakaian adat bali pria juga memiliki sabuk dan berbagai macam perhiasan-perhiasan lainnya. Ada juga selendang kecil yang memiliki warna kuning dipakai sebagai sarana pelengkap an penguat kain kamend dan saput. Ikatan yang dipakai itu ialah merupakan ikatan dengan menggunakan simpul hidup dan ikatan tersebut diikatkan di posisi sebelah kanan.

Langkah-langkah dalam mengikat itu mengandung arti bahwasanya pria Bali ini selalu mengontrol segala sesuatu hal yang buruk dari berbagai macam kehidupannya. Pakain adat Bali untuk pria yang digunakan hanya pada setiap acara-acara tertente contohnya seperti pernikahan dan juga dilengkapi dengan perlengkapan aksesoris lainnya seperti keris, kemeja, jas, jaket dan juga alas kaki yang tidak akan pernah tertinggal,

Saput Bali


pakaian adat bali
penawaranbajuadatbali.blogspot.co.id

Kain untuk penutup dibagian bawah yang digunakan setelah dipasangnya kain kamen. Ada juga langkah-langkah cara memakainya itu yakni dengan cara saput tersebut diikatkan pada pinggang dengan cara mengikat berputaran lawan arah jarum jam.

Kain penutup ini tidak jarang digunakan ketika adanya sebuah kegiatan acara atau kegiatan ibadah.

Pakaian Adat Bali Wanita


pakaian adat bali
satujam.com

Setelah kita mengulas tentang pakaian adat pria, maka selanjutnya mari kita mengulas pembahasan tentang pakaian adat bali wanita dan apa saja aksesoris-aksesoris yang terdapat pada pakaian adat tersebut. Yuk langsung saja simak baik-baik pembahasan yang telah tertulis dibawah ini.

Menggunakan Sanggul Bali



pakaian adat bali
hipwee.com

Cara mengatur atau menata rambut dengan ornamennya memiliki syarat khusus untuk para kaum wanita Bali. Paling tidak adanya 2 jenis bentuk tata rambut perempuan ataupun sanggul yang bisa digunakan, yaitu pusung tagel, pusung gonjer dan pusung kekukupu.

Biasanya pusung kekupu ini dinamakan sebagai pusung podgala yang digunakan khusus untuk para kaum wanita yang sudah memiliki status janda atau wanita yang sudah ditinggal meninggal, cerai dan lain sebagainya oleh pasangan wanita tersebut (suami)
Pusung gonjeng digunakan secara khusus untuk perempuan yang masih single (lajang) atau juga bisa disebut wanita yang belum menikah dan belum memiliki pasangan hidup, dan yang terakhir ialah pusung tagel yang mana pusung tagel ini ialah pusung yang digunakan secara khusus untuk para kaum wanita yang sudah menikah dan memiliki pasangan hidup.

Kebaya Bali


pakaian adat bali
dellatantiyana.blogspot.co.id

Biasanya kebaya yang biasanya digunakan untuk pakaian adat perempuan Bali yakni kebaya yang terdapat motif simpel yang diiringi dengan warna-warna yang sangat cerah. Pengelompokkan kebaya dengan bentuk seperti itu dapat mempertunjukkan sisi keanggunaan dan sisi kecantikan perempuan Bali.

Untuk kebaya yang akan digunakan untuk acara pernikahan atau menghadiri acara pernikahan teman, dan juga apabila ingin melakasanakan suatu ibadah maka kebaya yang harus digunakan itu harus bersih dan tanpa adanya noda yang terlihat sedikit pun.

Kain Kamen Bali Wanita


pakaian adat bali
satujam.com

Untuk dibagian bawahnya, pakaian adat Bali untuk perempuan dan juga disertai oleh kamen. Kain-kain kamen tersebut dipakai untuk menyembunyikan dan melindungi tubuh di bagian bawah hingga satu telapak tangan dari lutut.

Batasan-batasan tersebut sangat diperhatikan sekali oleh para kaum wanita Bali agar para wanita Bali ini ketika berjalan masih sangat nyaman dan leluasa dan disaat bergerak pun masih nampak sopan 

Selendang Bali


pakaian adat bali
id.aliexpress.com

Umumnya, perempuan Bali ini menggunakan snteng atau selendang yang digantungkan tepat diatas bahu. Penggunakan selendang ini memiliki arti filosofis bahwa perempuan Bali imi harus selalu mengingat ajaran-ajaran dharma dan selalu bersedia dalam membimbing putra & Putrinya supaya jikalau besar nanti akan slelau taat kepada kedua orang tuanya.

Menggunakan Sabuk Bali Pada Bagian Timbang


pakaian adat balid
etsy.com

Tujuan menggunakan sabuk pada bagian pinggang atas tersebut ialah agar ikat kain kamennya kuat dan tidak mudah lepas. Perempuan Bali menggunakan selendang bulang pasang di pakaian adat, yang mana pakaian adat tersebut memiliki arti filosofis yaitu sebuah amanah agar perempuan Bali dapat melindungi rahimnya dan mengontrol segala tingkah lakunya dari setiap hal-hal keburukan yang hendak di lakukan.

Memakai Kain Tapih dan Perhiasan Lainnya


pakaian adat bali
hipwee.com

Ketika memakai pakaian adat Bali, sangat sering sekali kita melihat para penduduk yang menyelipkan bunga cempaka kuning atau putih, atau juga menyelipkan bunga kamboja di telinga dan pada rambut mereka masing-masing.

Adanya hal itu diakibatkan tidak hanya sekedar terlihat keindahannya saja, akan tetapi memiliki sebuah tujuan yaitu tujuan untuk menghormati para tamu-tamu yang sudah jauh-jauh datang untuk berkunjung di kepulauan Bali tersebut.
Apabila penduduk Bali memakai pakaian adat seperti pada gambar diatas, nantinya kita bisa mencari tahu singgah sana atau kedudukan sosialnya. Untuk sedikit contoh, ketika seorang remaja putri yang masih single atau lajang pergi ke pura, biasanya menggunakan sanggul, sementara untuk perempuan dewasa entah itu mereka sudah menikah atau belum biasanya perempuan dewasa itu menggunakan sanggul yang diberi nama tagel.
Disamping mempertunjukkan sebuah keindahan untuk yang menggunakannya, pakaian adat Bali ini juga mengutamakan sekali nilai-nilai dan sisi simbolik, filosofi, kandungan-kandungan pesan dan nilai yang ada didalamnya.
Inti dari perkataan tersebut ialah pakaian adat Bali ini memiliki filosodi yang awal mulanya dari tuhan yang sangat diyakini oleh masyarakat hindu, yaitu Sang Hyang Widhi yang mana Sang Hyang Widhi ini sangat diyakini sekali memiliki kemampuan untuk membawa kedamaian.
Biasanya pakaian adat bali ini tidak dipergunakan dalam kegiatan sehari-hari.


sumber:dellatantiyana.blogspot.co.id


Home » 5. Bali dan NT » Pakaian Adat » Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita, Gambar, beserta Penjelasannya Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita, Gambar, beserta Penjelasannya Administrator Add Comment 5. Bali dan NT, Pakaian Adat Kamis, 04 Agustus 2016 Pakaian adat Bali - Di seluruh dunia, Bali dikenal dengan julukan Pulau Dewata. Julukan ini diberikan bukan tanpa alasan. Selain karena keindahan panorama alamnya yang nyaris seperti surga, julukan tersebut diberikan juga karena masyarakat Bali sangat kuat dalam memegang erat budaya nenek moyangnya. Meski ratusan ribu orang datang untuk berkunjung setiap tahun, masyarakat Bali tak pernah mengenal yang namanya akulturasi budaya. Budaya bali yang murni tetap lestari hingga kini, dibuktikan salah satunya oleh eksistensi pakaian adat bali yang terus dikenakan oleh masyarakatnya dalam peribadatan dan aktivitas sehari-hari. Pakaian Adat Bali Pakaian adat Bali lazimnya memang dikenakan hanya pada saat sembahyang oleh para pemeluk Hindu di Bali. Kendati demikian, dalam aktivitas sehari-hari tak jarang pula kita temukan orang-orang Bali yang mengenakan pakaian adat ini. Pakaian Adat Bali Tidak ada nama khusus dari pakaian adat Bali. Oleh karena itu, ketika banyak orang luar menanyakan tentang hal ini, orang-orang Bali umumnya akan kebingungan. Mereka hanya akan menyebut pakaian yang dikenakannya dengan nama “pakaian adat Bali” seraya menjelaskan nama-nama aksesoris pakaian tersebut dan kegunaannya. 1. Pakaian Adat Bali Pria Yang pertama, mari kita bahas tentang pakaian adat Bali pria. Secara umum para pria Bali mengenakan pakaian yang terdiri dari beberapa aksesoris yang di antaranya ikat kepala (udeng), baju, kamen, kampuh (saput), serta selendang pengikat (umpal). a. Udeng (Ikat Kepala) Salah satu yang khas dari pakaian adat pria Bali adalah adanya perlengkapan udeng. Udeng adalah sebuah penutup kepala dari kain yang digunakan untuk ibadah dan untuk aktivitas sehari-hari. Untuk ibadah dan acara keagamaan, udeng yang digunakan adalah udeng putih, sementara untuk aktivitas sehari-hari udeng yang digunakan adalah udeng bermotif batik. Bentuk udeng yang unik dengan adanya simpul di bagian tengah depan menyimbolkan bahwa pemakainya harus dapat berpikir jernih dan memusatkan pikiran saat beribadah. Pakaian Adat Bali Pria Udeng b. Baju Baju atau atasan yang digunakan dalam perlengkapan pakaian adat Bali adalah sebuah baju tertutup yang modelnya nyaris mirip baju safari. Kendati begitu, pada prinsipnya baju yang dipakai tidak memiliki aturan khusus, yang penting rapi, bersih, dan sopan. Pakaian Adat Bali anak anak c. Kamen Pria bali tidak menggunakan celana sebagai bawahan. Fungsi celana diganti dengan kamen atau kain sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter. Kain ini diikatkan di pinggang melingkar dari kiri ke kanan. Ikatan tersebut melambangkan darma, sementara pemakaian yang tepi bawahnya harus sejengkal dari telapak kaki disertai ujung lancip yang menghadap ke bawah menyentuh tanah melambangkan bentuk penghormatan pada ibu pertiwi. d. Saput (Kampuh) Setelah kamen dipakai, ada 1 lagi kain penutup bagian bawah yang harus dikenakan. Kain tersebut bernama saput atau kampuh. Saput diikatkan di pinggang secara melingkar berlawanan arah jarum jam. Saput merupakain kain berdesain klasik yang lebih sering dipakai saat ibadah atau acara keagamaan. Tujuan penggunaannya adalah untuk menutupi lekuk tubuh dan aurat. e. Umpal (Selendang Pengikat) Untuk menguatkan kamen dan saput, digunakan selendang kecil berwarna kuning yang bernama umpal. Ikatan yang digunakan adalah ikatan dengan simpul hidup yang diletakan di sebelah kanan. Cara mengikat ini mengandung arti bahwa pria bali harus dapat mengendalikan semua hal buruk dari segala aktivitasnya. Pada acara tertentu seperti pernikahan, pakaian adat Bali untuk pria juga dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti keris, baju kemeja, jas, serta alas kaki. Pakaian Adat Pengantin Bali 2. Pakaian Adat Bali Wanita Sama dengan pakaian adat Bali pria, pakaian adat Bali wanita juga sarat dengan nilai-nilai filosofis keagamaan. Pakaian tersebut terdiri atas beberapa aksesoris yaitu kebaya, kamen, senteng atau selendang, bulang pasang, sanggul, dan bunga sebagai penghias rambut. a. Kebaya Atasan yang digunakan pada pakaian perempuan adat Bali adalah kebaya dengan motif sederhana dan warna cerah. Pemilihan kebaya dinilai dapat menonjolkan sisi kecantikan dan keanggunan wanita Bali. Adapun dalam keperluan ibadah, kebaya yang digunakan haruslah sopan dari sisi desain, rapi dan bersih. Baca Juga : Pakaian Adat Padang Sumatera Barat b. Kamen Untuk bawahan, pakaian adat Bali wanita juga dilengkapi dengan kamen. Kamen dipakai untuk menutupi tubuh bagian bawah hingga sebatas 1 telapak tangan dari lutut. Batasan ini diatur agar wanita Bali leluasa dalam bergerak melangkah dan berjalan, namun tetap terlihat sopan dan anggun. c. Selendang (Senteng) Wanita Bali umumnya juga akan mengenakan selendang atau senteng yang disampirkan di bahu. Pemakaian selendang mempunyai makna filosofis bahwa wanita Bali haruslah ingat akan ajaran darma dan siap mendidik putra putrinya kelak agar patuh terhadap orang tua. d. Bulang Pasang Untuk menguatkan ikan kamen, digunakan sebuah selendang kuning bernama bulang pasang yang diikatkan di pinggang. Pemakaian selendang bulang pasang dalam pakaian adat Bali wanita memiliki makna filosofis agar wanita Bali dapat menjaga rahimnya dan mengendalikan tingkah lakunya dari segala keburukan. Pakaian Adat Bali e. Sanggul Bagi wanita Bali, penataan rambut beserta hiasannya memiliki aturan khusus. Sedikitnya ada 3 jenis gaya tata rambut atau sanggul yang dapat digunakan mereka, yaitu pusung gonjer, pusung tagel, dan pusung kekupu. Pusung gonjer dikhususkan untuk wanita yang masih lajang atau belum menikah, pusung tagel dikhususkan untuk wanita yang sudah menikah, sementara pusung kekupu atau pusung podgala dikhususkan untuk wanita yang menyandang status janda. f. Bunga dan Aksesoris Lainnya Untuk mempercantik diri dan sebagai sarana ibadah, wanita adat Bali umumnya juga akan menelipkan setangkai bunga di telinga atau rambutnya. Bunga yang dipilih adalah bunga cempaka kuning, cempaka putih, dan atau bunga kamboja. Nah, demikianlah pemaparan yang bisa kami rangkum dan sampaikan mengenai pakaian adat Bali pria dan wanita lengkap dengan makna filosofis yang terkandung dalam setiap perlengkapan dan cara pemakaiannyal. Semoga dapat menambah kecintaan kita terhadap budaya bangsa Indonesia.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-bali-pria-wanita.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Home » 5. Bali dan NT » Pakaian Adat » Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita, Gambar, beserta Penjelasannya Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita, Gambar, beserta Penjelasannya Administrator Add Comment 5. Bali dan NT, Pakaian Adat Kamis, 04 Agustus 2016 Pakaian adat Bali - Di seluruh dunia, Bali dikenal dengan julukan Pulau Dewata. Julukan ini diberikan bukan tanpa alasan. Selain karena keindahan panorama alamnya yang nyaris seperti surga, julukan tersebut diberikan juga karena masyarakat Bali sangat kuat dalam memegang erat budaya nenek moyangnya. Meski ratusan ribu orang datang untuk berkunjung setiap tahun, masyarakat Bali tak pernah mengenal yang namanya akulturasi budaya. Budaya bali yang murni tetap lestari hingga kini, dibuktikan salah satunya oleh eksistensi pakaian adat bali yang terus dikenakan oleh masyarakatnya dalam peribadatan dan aktivitas sehari-hari. Pakaian Adat Bali Pakaian adat Bali lazimnya memang dikenakan hanya pada saat sembahyang oleh para pemeluk Hindu di Bali. Kendati demikian, dalam aktivitas sehari-hari tak jarang pula kita temukan orang-orang Bali yang mengenakan pakaian adat ini. Pakaian Adat Bali Tidak ada nama khusus dari pakaian adat Bali. Oleh karena itu, ketika banyak orang luar menanyakan tentang hal ini, orang-orang Bali umumnya akan kebingungan. Mereka hanya akan menyebut pakaian yang dikenakannya dengan nama “pakaian adat Bali” seraya menjelaskan nama-nama aksesoris pakaian tersebut dan kegunaannya. 1. Pakaian Adat Bali Pria Yang pertama, mari kita bahas tentang pakaian adat Bali pria. Secara umum para pria Bali mengenakan pakaian yang terdiri dari beberapa aksesoris yang di antaranya ikat kepala (udeng), baju, kamen, kampuh (saput), serta selendang pengikat (umpal). a. Udeng (Ikat Kepala) Salah satu yang khas dari pakaian adat pria Bali adalah adanya perlengkapan udeng. Udeng adalah sebuah penutup kepala dari kain yang digunakan untuk ibadah dan untuk aktivitas sehari-hari. Untuk ibadah dan acara keagamaan, udeng yang digunakan adalah udeng putih, sementara untuk aktivitas sehari-hari udeng yang digunakan adalah udeng bermotif batik. Bentuk udeng yang unik dengan adanya simpul di bagian tengah depan menyimbolkan bahwa pemakainya harus dapat berpikir jernih dan memusatkan pikiran saat beribadah. Pakaian Adat Bali Pria Udeng b. Baju Baju atau atasan yang digunakan dalam perlengkapan pakaian adat Bali adalah sebuah baju tertutup yang modelnya nyaris mirip baju safari. Kendati begitu, pada prinsipnya baju yang dipakai tidak memiliki aturan khusus, yang penting rapi, bersih, dan sopan. Pakaian Adat Bali anak anak c. Kamen Pria bali tidak menggunakan celana sebagai bawahan. Fungsi celana diganti dengan kamen atau kain sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter. Kain ini diikatkan di pinggang melingkar dari kiri ke kanan. Ikatan tersebut melambangkan darma, sementara pemakaian yang tepi bawahnya harus sejengkal dari telapak kaki disertai ujung lancip yang menghadap ke bawah menyentuh tanah melambangkan bentuk penghormatan pada ibu pertiwi. d. Saput (Kampuh) Setelah kamen dipakai, ada 1 lagi kain penutup bagian bawah yang harus dikenakan. Kain tersebut bernama saput atau kampuh. Saput diikatkan di pinggang secara melingkar berlawanan arah jarum jam. Saput merupakain kain berdesain klasik yang lebih sering dipakai saat ibadah atau acara keagamaan. Tujuan penggunaannya adalah untuk menutupi lekuk tubuh dan aurat. e. Umpal (Selendang Pengikat) Untuk menguatkan kamen dan saput, digunakan selendang kecil berwarna kuning yang bernama umpal. Ikatan yang digunakan adalah ikatan dengan simpul hidup yang diletakan di sebelah kanan. Cara mengikat ini mengandung arti bahwa pria bali harus dapat mengendalikan semua hal buruk dari segala aktivitasnya. Pada acara tertentu seperti pernikahan, pakaian adat Bali untuk pria juga dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti keris, baju kemeja, jas, serta alas kaki. Pakaian Adat Pengantin Bali 2. Pakaian Adat Bali Wanita Sama dengan pakaian adat Bali pria, pakaian adat Bali wanita juga sarat dengan nilai-nilai filosofis keagamaan. Pakaian tersebut terdiri atas beberapa aksesoris yaitu kebaya, kamen, senteng atau selendang, bulang pasang, sanggul, dan bunga sebagai penghias rambut. a. Kebaya Atasan yang digunakan pada pakaian perempuan adat Bali adalah kebaya dengan motif sederhana dan warna cerah. Pemilihan kebaya dinilai dapat menonjolkan sisi kecantikan dan keanggunan wanita Bali. Adapun dalam keperluan ibadah, kebaya yang digunakan haruslah sopan dari sisi desain, rapi dan bersih. Baca Juga : Pakaian Adat Padang Sumatera Barat b. Kamen Untuk bawahan, pakaian adat Bali wanita juga dilengkapi dengan kamen. Kamen dipakai untuk menutupi tubuh bagian bawah hingga sebatas 1 telapak tangan dari lutut. Batasan ini diatur agar wanita Bali leluasa dalam bergerak melangkah dan berjalan, namun tetap terlihat sopan dan anggun. c. Selendang (Senteng) Wanita Bali umumnya juga akan mengenakan selendang atau senteng yang disampirkan di bahu. Pemakaian selendang mempunyai makna filosofis bahwa wanita Bali haruslah ingat akan ajaran darma dan siap mendidik putra putrinya kelak agar patuh terhadap orang tua. d. Bulang Pasang Untuk menguatkan ikan kamen, digunakan sebuah selendang kuning bernama bulang pasang yang diikatkan di pinggang. Pemakaian selendang bulang pasang dalam pakaian adat Bali wanita memiliki makna filosofis agar wanita Bali dapat menjaga rahimnya dan mengendalikan tingkah lakunya dari segala keburukan. Pakaian Adat Bali e. Sanggul Bagi wanita Bali, penataan rambut beserta hiasannya memiliki aturan khusus. Sedikitnya ada 3 jenis gaya tata rambut atau sanggul yang dapat digunakan mereka, yaitu pusung gonjer, pusung tagel, dan pusung kekupu. Pusung gonjer dikhususkan untuk wanita yang masih lajang atau belum menikah, pusung tagel dikhususkan untuk wanita yang sudah menikah, sementara pusung kekupu atau pusung podgala dikhususkan untuk wanita yang menyandang status janda. f. Bunga dan Aksesoris Lainnya Untuk mempercantik diri dan sebagai sarana ibadah, wanita adat Bali umumnya juga akan menelipkan setangkai bunga di telinga atau rambutnya. Bunga yang dipilih adalah bunga cempaka kuning, cempaka putih, dan atau bunga kamboja. Nah, demikianlah pemaparan yang bisa kami rangkum dan sampaikan mengenai pakaian adat Bali pria dan wanita lengkap dengan makna filosofis yang terkandung dalam setiap perlengkapan dan cara pemakaiannyal. Semoga dapat menambah kecintaan kita terhadap budaya bangsa Indonesia.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-bali-pria-wanita.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
1. Pakaian Adat Bali Pria Yang pertama, mari kita bahas tentang pakaian adat Bali pria. Secara umum para pria Bali mengenakan pakaian yang terdiri dari beberapa aksesoris yang di antaranya ikat kepala (udeng), baju, kamen, kampuh (saput), serta selendang pengikat (umpal). a. Udeng (Ikat Kepala) Salah satu yang khas dari pakaian adat pria Bali adalah adanya perlengkapan udeng. Udeng adalah sebuah penutup kepala dari kain yang digunakan untuk ibadah dan untuk aktivitas sehari-hari. Untuk ibadah dan acara keagamaan, udeng yang digunakan adalah udeng putih, sementara untuk aktivitas sehari-hari udeng yang digunakan adalah udeng bermotif batik. Bentuk udeng yang unik dengan adanya simpul di bagian tengah depan menyimbolkan bahwa pemakainya harus dapat berpikir jernih dan memusatkan pikiran saat beribadah. Pakaian Adat Bali Pria Udeng b. Baju Baju atau atasan yang digunakan dalam perlengkapan pakaian adat Bali adalah sebuah baju tertutup yang modelnya nyaris mirip baju safari. Kendati begitu, pada prinsipnya baju yang dipakai tidak memiliki aturan khusus, yang penting rapi, bersih, dan sopan. Pakaian Adat Bali anak anak c. Kamen Pria bali tidak menggunakan celana sebagai bawahan. Fungsi celana diganti dengan kamen atau kain sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter. Kain ini diikatkan di pinggang melingkar dari kiri ke kanan. Ikatan tersebut melambangkan darma, sementara pemakaian yang tepi bawahnya harus sejengkal dari telapak kaki disertai ujung lancip yang menghadap ke bawah menyentuh tanah melambangkan bentuk penghormatan pada ibu pertiwi. d. Saput (Kampuh) Setelah kamen dipakai, ada 1 lagi kain penutup bagian bawah yang harus dikenakan. Kain tersebut bernama saput atau kampuh. Saput diikatkan di pinggang secara melingkar berlawanan arah jarum jam. Saput merupakain kain berdesain klasik yang lebih sering dipakai saat ibadah atau acara keagamaan. Tujuan penggunaannya adalah untuk menutupi lekuk tubuh dan aurat. e. Umpal (Selendang Pengikat) Untuk menguatkan kamen dan saput, digunakan selendang kecil berwarna kuning yang bernama umpal. Ikatan yang digunakan adalah ikatan dengan simpul hidup yang diletakan di sebelah kanan. Cara mengikat ini mengandung arti bahwa pria bali harus dapat mengendalikan semua hal buruk dari segala aktivitasnya. Pada acara tertentu seperti pernikahan, pakaian adat Bali untuk pria juga dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti keris, baju kemeja, jas, serta alas kaki. Pakaian Adat Pengantin Bali 2. Pakaian Adat Bali Wanita Sama dengan pakaian adat Bali pria, pakaian adat Bali wanita juga sarat dengan nilai-nilai filosofis keagamaan. Pakaian tersebut terdiri atas beberapa aksesoris yaitu kebaya, kamen, senteng atau selendang, bulang pasang, sanggul, dan bunga sebagai penghias rambut. a. Kebaya Atasan yang digunakan pada pakaian perempuan adat Bali adalah kebaya dengan motif sederhana dan warna cerah. Pemilihan kebaya dinilai dapat menonjolkan sisi kecantikan dan keanggunan wanita Bali. Adapun dalam keperluan ibadah, kebaya yang digunakan haruslah sopan dari sisi desain, rapi dan bersih. Baca Juga : Pakaian Adat Padang Sumatera Barat b. Kamen Untuk bawahan, pakaian adat Bali wanita juga dilengkapi dengan kamen. Kamen dipakai untuk menutupi tubuh bagian bawah hingga sebatas 1 telapak tangan dari lutut. Batasan ini diatur agar wanita Bali leluasa dalam bergerak melangkah dan berjalan, namun tetap terlihat sopan dan anggun. c. Selendang (Senteng) Wanita Bali umumnya juga akan mengenakan selendang atau senteng yang disampirkan di bahu. Pemakaian selendang mempunyai makna filosofis bahwa wanita Bali haruslah ingat akan ajaran darma dan siap mendidik putra putrinya kelak agar patuh terhadap orang tua. d. Bulang Pasang Untuk menguatkan ikan kamen, digunakan sebuah selendang kuning bernama bulang pasang yang diikatkan di pinggang. Pemakaian selendang bulang pasang dalam pakaian adat Bali wanita memiliki makna filosofis agar wanita Bali dapat menjaga rahimnya dan mengendalikan tingkah lakunya dari segala keburukan. Pakaian Adat Bali e. Sanggul Bagi wanita Bali, penataan rambut beserta hiasannya memiliki aturan khusus. Sedikitnya ada 3 jenis gaya tata rambut atau sanggul yang dapat digunakan mereka, yaitu pusung gonjer, pusung tagel, dan pusung kekupu. Pusung gonjer dikhususkan untuk wanita yang masih lajang atau belum menikah, pusung tagel dikhususkan untuk wanita yang sudah menikah, sementara pusung kekupu atau pusung podgala dikhususkan untuk wanita yang menyandang status janda. f. Bunga dan Aksesoris Lainnya Untuk mempercantik diri dan sebagai sarana ibadah, wanita adat Bali umumnya juga akan menelipkan setangkai bunga di telinga atau rambutnya. Bunga yang dipilih adalah bunga cempaka kuning, cempaka putih, dan atau bunga kamboja. Nah, demikianlah pemaparan yang bisa kami rangkum dan sampaikan mengenai pakaian adat Bali pria dan wanita lengkap dengan makna filosofis yang terkandung dalam setiap perlengkapan dan cara pemakaiannyal. Semoga dapat menambah kecintaan kita terhadap budaya bangsa Indonesia.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-bali-pria-wanita.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
1. Pakaian Adat Bali Pria Yang pertama, mari kita bahas tentang pakaian adat Bali pria. Secara umum para pria Bali mengenakan pakaian yang terdiri dari beberapa aksesoris yang di antaranya ikat kepala (udeng), baju, kamen, kampuh (saput), serta selendang pengikat (umpal). a. Udeng (Ikat Kepala) Salah satu yang khas dari pakaian adat pria Bali adalah adanya perlengkapan udeng. Udeng adalah sebuah penutup kepala dari kain yang digunakan untuk ibadah dan untuk aktivitas sehari-hari. Untuk ibadah dan acara keagamaan, udeng yang digunakan adalah udeng putih, sementara untuk aktivitas sehari-hari udeng yang digunakan adalah udeng bermotif batik. Bentuk udeng yang unik dengan adanya simpul di bagian tengah depan menyimbolkan bahwa pemakainya harus dapat berpikir jernih dan memusatkan pikiran saat beribadah. Pakaian Adat Bali Pria Udeng b. Baju Baju atau atasan yang digunakan dalam perlengkapan pakaian adat Bali adalah sebuah baju tertutup yang modelnya nyaris mirip baju safari. Kendati begitu, pada prinsipnya baju yang dipakai tidak memiliki aturan khusus, yang penting rapi, bersih, dan sopan. Pakaian Adat Bali anak anak c. Kamen Pria bali tidak menggunakan celana sebagai bawahan. Fungsi celana diganti dengan kamen atau kain sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter. Kain ini diikatkan di pinggang melingkar dari kiri ke kanan. Ikatan tersebut melambangkan darma, sementara pemakaian yang tepi bawahnya harus sejengkal dari telapak kaki disertai ujung lancip yang menghadap ke bawah menyentuh tanah melambangkan bentuk penghormatan pada ibu pertiwi. d. Saput (Kampuh) Setelah kamen dipakai, ada 1 lagi kain penutup bagian bawah yang harus dikenakan. Kain tersebut bernama saput atau kampuh. Saput diikatkan di pinggang secara melingkar berlawanan arah jarum jam. Saput merupakain kain berdesain klasik yang lebih sering dipakai saat ibadah atau acara keagamaan. Tujuan penggunaannya adalah untuk menutupi lekuk tubuh dan aurat. e. Umpal (Selendang Pengikat) Untuk menguatkan kamen dan saput, digunakan selendang kecil berwarna kuning yang bernama umpal. Ikatan yang digunakan adalah ikatan dengan simpul hidup yang diletakan di sebelah kanan. Cara mengikat ini mengandung arti bahwa pria bali harus dapat mengendalikan semua hal buruk dari segala aktivitasnya. Pada acara tertentu seperti pernikahan, pakaian adat Bali untuk pria juga dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti keris, baju kemeja, jas, serta alas kaki. Pakaian Adat Pengantin Bali 2. Pakaian Adat Bali Wanita Sama dengan pakaian adat Bali pria, pakaian adat Bali wanita juga sarat dengan nilai-nilai filosofis keagamaan. Pakaian tersebut terdiri atas beberapa aksesoris yaitu kebaya, kamen, senteng atau selendang, bulang pasang, sanggul, dan bunga sebagai penghias rambut. a. Kebaya Atasan yang digunakan pada pakaian perempuan adat Bali adalah kebaya dengan motif sederhana dan warna cerah. Pemilihan kebaya dinilai dapat menonjolkan sisi kecantikan dan keanggunan wanita Bali. Adapun dalam keperluan ibadah, kebaya yang digunakan haruslah sopan dari sisi desain, rapi dan bersih. Baca Juga : Pakaian Adat Padang Sumatera Barat b. Kamen Untuk bawahan, pakaian adat Bali wanita juga dilengkapi dengan kamen. Kamen dipakai untuk menutupi tubuh bagian bawah hingga sebatas 1 telapak tangan dari lutut. Batasan ini diatur agar wanita Bali leluasa dalam bergerak melangkah dan berjalan, namun tetap terlihat sopan dan anggun. c. Selendang (Senteng) Wanita Bali umumnya juga akan mengenakan selendang atau senteng yang disampirkan di bahu. Pemakaian selendang mempunyai makna filosofis bahwa wanita Bali haruslah ingat akan ajaran darma dan siap mendidik putra putrinya kelak agar patuh terhadap orang tua. d. Bulang Pasang Untuk menguatkan ikan kamen, digunakan sebuah selendang kuning bernama bulang pasang yang diikatkan di pinggang. Pemakaian selendang bulang pasang dalam pakaian adat Bali wanita memiliki makna filosofis agar wanita Bali dapat menjaga rahimnya dan mengendalikan tingkah lakunya dari segala keburukan. Pakaian Adat Bali e. Sanggul Bagi wanita Bali, penataan rambut beserta hiasannya memiliki aturan khusus. Sedikitnya ada 3 jenis gaya tata rambut atau sanggul yang dapat digunakan mereka, yaitu pusung gonjer, pusung tagel, dan pusung kekupu. Pusung gonjer dikhususkan untuk wanita yang masih lajang atau belum menikah, pusung tagel dikhususkan untuk wanita yang sudah menikah, sementara pusung kekupu atau pusung podgala dikhususkan untuk wanita yang menyandang status janda. f. Bunga dan Aksesoris Lainnya Untuk mempercantik diri dan sebagai sarana ibadah, wanita adat Bali umumnya juga akan menelipkan setangkai bunga di telinga atau rambutnya. Bunga yang dipilih adalah bunga cempaka kuning, cempaka putih, dan atau bunga kamboja. Nah, demikianlah pemaparan yang bisa kami rangkum dan sampaikan mengenai pakaian adat Bali pria dan wanita lengkap dengan makna filosofis yang terkandung dalam setiap perlengkapan dan cara pemakaiannyal. Semoga dapat menambah kecintaan kita terhadap budaya bangsa Indonesia.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-bali-pria-wanita.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tayo the Little Bus

Karakter Karakter utama seri ini memiliki empat karakter utama. Tayo (Bus 120, biru) adalah menyenangkan dan kadang-kadang nakal. Dia ...