Negara Indonesia yang terbentang dari sabang sampai meraoke memiliki
banyak sekali keragaman suku, adat, budaya dan kebiasaan
masyarat-masyarkatnya memacu pada slogan banga indonesia “Bhineka
Tunggal Ika”. Indonesia dengan negara kepulauannya memiliki banyak
kebudayaan yang beraneka ragam. kebudayaan yang mempunyai wujud
kebudayaanb material dan non-material. kebudayaan tersebut banyak di
temukan di indonesia dari sabang sampai marauke di tiap-tiap daerah.
Kebudayaan-kebudayaan tersebut seperti pakaian adat. Keberadaan pakaian
adat sebagai wujud material kebudayaan yang mudah di jumpai pada
daerah-daerah di Indonesia.
Dan memiliki nilai penting di dalam sudut pandang sejarah, warisan serta kemajuan masyarakat di dalam sebuah fase peradaban tertentu. Meski secara historis suku Betawi bukanlah suku asli DKI Jakarta, kebudayaan dan adat istiadat dari suku ini semenjak dahulu terlanjur telah dikenal luas sebagai simbol atau ikon budaya Jakarta. Ondel-ondel, kerak telor, gambang kromong merupakan beberapa contoh budaya betawi yang tentu tidak akan bisa dilepaskan dari Jakarta sebagai identitasnya di kancah nasional.
Secara umum, pakaian adat betawi digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
pakaian adat yang digunakan untuk keseharian, pakaian adat yang
digunakan dalam acara resmi, serta pakaian adat pernikahan yang biasa
digunakan para pengantin Betawi.
1. Pakaian Keseharian Adat Betawi Pria
Yang dimaksud dengan pakaian keseharian disini adalah baju yang umum
dipakai oleh orang betawi dalam kesehariannya. terdiri dari :
a. Baju koko atau sadariah
Nama lain dari baju koko yakni sadariah. Model dari sadariah hampir sama
dengan baju koko yang beredar di pasaran. Sedikit yang membedakannya
yakni sadariah tidak memiliki motif. Pakaian adat betawi ini tidak
terdiri dari campuran beberapa warna, tetapi hanya memiliki satu warna
saja atau polos. Baju ini diperuntukkan bagi pria betawi yang sering
dipanggil dengan sebutan ‘abang’.
b. Celana Batik
Celana batik ini merupakan celana kolor atau memiliki karet di bagian
pinggang. Bentuknya panjang di bawah lutut dan memiliki motif batik yang
tidak terlalu ramai. Beberapa warna kain yang biasa digunakan untuk
membuat celana khas pria betawi ini adalah hitam, putih dan coklat.
c. Sorban/selendang
Selendang khusus untuk pria ini disebut juga dengan sarung atau sorban.
Tetapi bukan sorban yang dipakai di kepala. Kain ini dilipat dan
diletakkan pada pundak atau dikalungkan di leher.
d. Kopya/Peci
peci ini sama dengan penutup kepala berwarna hitam yang biasa dipakai
umat Islam di Indonesia saat menjalankan ibadah sholat. Di betawi, peci
disebut juga dengan nama kopyah. Selain warna hitam, peci yang dipakai
oleh pria betawi biasanya berwarna merah dan terbuat dari bahan beludru.
pakaian keseharian adat betawi pria |
2. Pakain Keseharian Adat Betawi Wanita
Sementara baju adat keseharian bagi wanita betawi, yang dipergunakan sehari-hari terdiri atas :
a. Pakaian kurung/dinamakan Baju kurung berlengan pendek.
Baju adat betawi yang dipakai oleh perempuan disebut dengan nama baju
kurung. Baju kurung ini biasanya memiliki lengan pendek. Warna kain yang
digunakan untuk membuat baju kurung adalah warna- warna terang yang
mencolok, meskipun pada perkembangannya para desainer menggunakan
berbagai macam warna. Beberapa orang juga menambahkan saku dibagian
depan untuk memudahkan menyimpan sesuatu.
b. Kain Sarung Batik
Kain sarung ini dipakai untuk menutup tubuh bagian bawah, dan juga
digunakan untuk menutup kepala. Kain sarung yang digunakan biasanya
memiliki warna- warna yang cerah dan mempunyai motif geometri. Warna
kain sarung juga bisa disesuaikan dengan baju kurung yang sedang
dipakai.
c. Kerudung
Selain menggunakan kain sarung batik, perempuan betawi juga menggunakan
kerudung untuk menutup kepala. Kerudung ini menyerupai kain selendang
perempuan dan biasa dipakai oleh perempuan yang masih muda. Cara
memakainya hanya diletakkan dikepala tanpa mengaitkan sisi- sisinya
menggunakan peniti. Kamu bisa melihatnya ketika diadakan kontes abang
none di Jakarta. Warna kerudung juga bisa disesuaikan dengan warna baju
kurung yang dikenakan.
pakaian keseharian adat betawi wanita |
3. Pakaian Adat Betawi untuk Bangsawan {Pakaian Resmi}
Pakaian bangsawan sebenarnya adalah pakaian resmi yang dulunya hanya
dikenakan oleh para demang. Pada saat ini pakaian yang bernama baju
ujung serong ini telah resmi digunakan sebagai pakaian PNS pemda DKI
Jakarta untuk dikenakan pada hari-hari tertentu. Pakaian ujung serong
hanya dikenakan oleh para bangsawan laki-laki, sementara untuk wanita
digunakan varian pakaian yang sama dengan pakaian keseharian yakni baju
kurung, kain batik, selendang, dan kerudung, dan dilengkapi dengan
perhiasan emas mulai dari kalung, gelang, cincin dan giwang.
4. Baju Pengantin Adat Betawi pria
baju pengantin pria adat betawi |
Di dalam upacara pernikahan, orang betawi yang masing memegang erat
nilai kebudayaan hingga kini masih menggunakan pakaian khusus pengantin
adat betawi. Pakaian ini disebut juga merupakan bentuk akulturasi dai
beberapa kebudayaan, yakni budaya Melayu, budaya Tionghoa dan Budaya
Arab. Bagi para pengantin Pria, pakaian adat betawi yang dikenakan
bernama Dandanan Care Haji. Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi
jubah panjang serta berwarna merah serta tutup kepala. Jubah yang
dikenakan baju pengantin adat betawi terbuat dari bahan beludru yang
berwarna cerah. sedangkan jubah untuk bagian dalam terbuat dari kain
berwarna putih yang halus. Untuk tutup kepala, terbuat dari sorban
desbut juga dengan nama Alpie. sebagai pelengkap dipergunakan selendang
bermotif dengan bahan benang emas dan manik-manik berwarna cerah. Supaya
lebih serasi, pengantin pria pernikahan adat betawi memakai alas kaki
berupa sepatu pantofel.
5. Pakaian Pengantin Adat Betawi Wanita
baju pengantin wanita adat betawi |
Pengantin wanita dalam perinikahan adat betawi menggunakan baju adat
betawi yang bernama Rias besar Dandanan care none pengantin cine.
Pakaian yang dikenakan blus bergaya China dengan bahan utama satin
berwarna cerah. Untuk bawahannya menggunakan rok atau bernama Kun yang
berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering dipakai adalah
hitam dan merah. Sebagai pelengkap bagian kepala dipakaikan kembang
goyang bermotif burung hong dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan
cadar di bagian wajahnya. Pada bagian sunggul dihiasi dengan bunga
melati yang dibentuk sedemikian rupa seperti ronjee dan sisir.
Perhiasan lain yang dipakai adalah kalung lebar, gelang listing serta
hiasan teratai manik-manik yang dikalungkan di bagian dada, serta selop
dengan model perahu sebagai alas kaki. Pada baju pengantin, terlihat
proses asimilasi dari berbagai kelompok etnis pembentuk adat masyarakat
betawi. Pakaian yang dikenakan penhantin pria terdiri dari : sorban,
jubah panjang serta celana panjang yang banyak dipengaruhi oleh
kebudayaan Arab. Sedangkan pada baju pengantin wanita yang menggunakan
syangko (penutup muka), pakaian model encim dan rok panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar